KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
tuntunan-Nya saya dapat menyelesaikan proposal ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Berbicara rencana usaha atau rencana bisnis, usaha
adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Dalam berusaha seseorang harus melakukan setiap usahanya dengan tekun
agar kegiatan usaha yang di jalankan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.
Rencana usaha berawal dari ide usaha, kemudian ide usaha tergantung dari
kreativitas yang dimiliki oleh setiap orang, ide usaha juga timbul dari hobby
dan minat setiap orang. Oleh karena itu, setiap orang yang ingin menjalankan
usahanya maka harus sesuai dengan minat dan bakat yang di miliki dalam diri
sendiri.
Proposal
ini membahas tentang rencana usaha keripik kentang pedas manis yang ingin saya dijalankan.
Pembuatan proposal ini di dorong oleh kenyataan bahwa proposal ini masih jauh
dari kesempurnaan.Untuk itu saya memohon saran dan kritik yang membangun atas proposal ini
sangat di harapkan. Akhir kata saya ucapkan limpah terima kasih.
Kupang,
Mei 2013
Penulis
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang
memiliki kesuburan tanah yang sangat tinggi. Hal ini nampak pada hasil tanaman
umbi-umbian, salah satunya yaitu kentang. Tanaman ini mempunyai kadar
karbohidrat yang tinggi dan pada umumnya tahan terhadap suhu tinggi.
Kentang (Solanum tuberosum) tergolong
bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin meningkat kebutuhannya. Beberapa
manfaat tanaman kentang antara lain: sebagai bahan diversifikasi pangan non
beras yang bernilai gizi tinggi, tanaman cepat menghasilkan (cash crop) bagi
petani, komoditas ekspor non-migas, bahan dasar industri pangan dan tekstil,
serta bahan makanan fast-food yang menjamur di kota-kota besar.
Saat ini potensi di sekitar
pertanian menjadi salah satu aspek yang harus diprioritaskan dan menjadi
peluang usaha yang bagus bagi pembangunan nasional. Misalnya dengan mengolah
umbi-umbian menjadi berbagai macam makanan ringan maupun berat yang
mempunyai rasa khas dan tahan lama untuk disimpan. Bentuk olahan tersebut bisa
berupa tepung, gaplek, tapai, keripik dan lainnya.
Makanan ringan atau snack
telah berkembang dengan pesat baik jenisnya, cita rasa maupun kemasannya. Salah
satu jenis makanan ringan yang cukup berhasil di pasaran adalah keripik. Produk
makanan ringan dalam perkembangannya dapat diproduksi dari berbagai macam bahan
baku diantaranya makanan ringan berbahan baku kentang.
Keripik merupakan salah satu makanan
ringan favorit yang pastinya disukai oleh banyak orang. Selain enak, pembuatan keripik ini tergolong mudah, sehingga banyak orang yang
menyukainya bahkan menjadikannya peluang bisnis yang memiliki omset penjualan
cukup tinggi. Pembuatan keripik saat ini masih terbatas pada usaha kecil atau
industri rumah tangga dengan ditujukan untuk pasaran lokal. Pada umumnya
dipasarkan melalui pedagang perantara, warung, toko-toko kecil, penjajah
jalanan serta pasar swalayan dengan pengemasan dan cara pengemasan bervariasi
tergantung pada sasaran yang dituju. Dengan makin baiknya pengolahan dan
pengemasan sehingga diperoleh keripik singkong yang bermutu dan terjaga
kebersihan, diharapkan pemasaran produk ini dapat menjangkau konsumen yang
lebih luas.
II
RENCANA
BISNIS
2.1 Deskripsi Usaha
Usaha
ini saya dirikan karena melihat adanya sebuah peluang usaha yang sangat besar. Selain
itu keripik kentang ini sangat diminati oleh berbagai kalangan dari mulai anak
– anak sampai orang dewasa karena digunakan sebagai makanan cemilan.
Pengelolaan terhadap usaha ini sudah terbilang mudah dan cepat diterima
masyarakat.
Saya berharap dari usaha
saya ini nantinya dapat berkembang dan bisa mencukupi kebutuhan hidup serta
memberikan laba yang cukup besar. Keripik kentang ini saya buat bebas dari
bahan pengawet dan rasanya gurih, enak, pedas.
1. Produk
Produk yang dihasilkan berbentuk keripik
yang memiliki ukuran seragam terbuat dari olahan kentang yang diberi
bumbu-bumbu serta berbagai macam penunjangnya.
Bahan – bahan pembuatan keripik
kentang pedas manis :
1) Kentang
2) Minyak goreng
3)
Garam
4)
Gula
5) Sambal
ABC
Alat – alat
:
1)
Penggorengan (wajan)
2) Kompor
atau tungku
3) Baskom
4) Pisau
5) Sendok
2. Tempat
Tempat
produksi dilaksanakan di rumah Jl. TDM II Oebufu – Kupang. Lokasi ini dipilih
karena lokasinya dekat dengan sarana transportasi, area pemasaran dan pasar sebagai
tempat pembelian bahan baku.
3. Proses Produksi
Cara membuat keripik kentang ini yaitu :
1.
Kentang dikupas terlebih dahulu lalu dicuci hingga
bersih
2.
Kentang diiris dengan menggunakan slicer (pengiris
kentang) lalu direndam dalam air kapur sirih agar kentang keras dan hasilnya
lebih renyah. Dapat ditambahkan garam juga pada air rendaman agar lebih gurih.
3.
Goreng kentang hingga matang dan kering, lalu
tiriskan. Minyak yang digunakan dalam menggoreng harus merupakan minyak yang
baru agar keripik kentang lebih renyah.
4.
Tumis sambal masak ABC sampai harum dengan dicampur
sedikit garam dan bawang putih. Lalu masukkan
gula, masak hingga gula meleleh dan merata.
5.
Masukkan kentang, campurkan hingga merata dan angkat
6.
Simpan dalam wadah kedap udara.
2.2 Aspek
Pemasaran
Kegiatan pemasaran mempunyai peran sangat penting dalam kelancaran suatu
usaha. Lancar tidaknya usaha ini selain dilihat dari kualitas produk, juga
tergantung dari bagaimana cara kita sebagai produsen memasarkannya dengan
strategi yang baik. Dalam usaha ini kami melakukan dua cara pemasaran, yaitu
pemasaran langsung dan pemasaran tidak langsung.
Kegiatan pemasaran langsung, yaitu memasarkan produk secara langsung kepada
konsumen tanpa perantara lain. Cara ini dilakukan pada usaha dengan kapasitas
yang kecil atau secara skala rumah tangga. Keuntungan memperoleh laba dalam
menggunakan jalur pemasaran ini lebih besar daripada pemasaran tidak langsung
karena tidak memberikan jasa kepada pengecer atau distributor.
Kegiatan pemasaran tidak langsung, yaitu memasarkan produk melalui
pengecer. Cara ini dilakukan dengan dua strategi pemasaran, pertama
memasarankan di tempat-tempat yang stategis, seperti: di
tempat-tempat wisata. Kedua, memasarkan dengan cara menitipkan produk ke
tempat mini market.Harga di pasaran sebesar Rp 30.000 per 250 gram.
2.3.
Strategi Pengembangan Usaha
Ada beberapa strategi untuk pengembangan usaha yang akan dilaksanakan,
yaitu:
a. Promosi yang menarik dan berkesinambungan.
b. Menciptakan keripik kentang dengan bentuk yang menarik tidak sekedar
bulat, seperti bentuk segitiga, persegi dll.
c. Menjual di beberapa tempat yang ramai, seperti tempat wisata, wilayah
kampus, wilayah sekolah, dan supermarket.
III
Analisis Swot
1.
Kekuatan
(Strength)
a.Harga
Terjangkau
b.Kualitas
Terjamin
c.
Bahan baku yang mudah didapat
d.
Tidak menggunakan bahan pengawet
e.
Proses produksinya mudah sehingga tidak mebutuhkan banyak waktu dan tenaga
2. Kelemahan
(Weakness)
a.
Rasa dan bentuk keripik yang seragam
b. Management tradisional
c. Sarana dan prasarana sederhana
3.
Peluang (Opportunity)
a. Pasar yang masih luas
b. Bahan baku yang mudah didapat
4.
Ancaman (Threath)
a. Munculnya variasi makanan jajanan
b. Munculnya pesaing baru
c. Sumberdaya manusia yang masih rendah
pendidikan
III
Analisis Biaya
Rincian
biaya-biaya yang di keluarkan dalam pengolahan keripik kentang pedas manis untuk 1
(satu) bulan adalah :
Minyak
Goreng 15 ltr Rp 195.000,00
Garam halus 10 bks
@1.000
Rp 10.000,00
Gula 3 kg @14.000 Rp
50.000,00
Sambal ABC 15 botol@ Rp 30.000 Rp 450.000,00
Minyak tanah30
liter@Rp 1500/liter Rp 60.000,00
![]() |
Jumlah
biaya bahan baku
Rp 915.000,00
Baskom 3 @
10.000 Rp 30.000,00
Pisau 3 @
10.000
Rp 30.000,00
Alat Pengiris Kentang 3@ 500.000 Rp 1.500.000,00
Wajan 2
@150.000
Rp
300.000,00
Kompor 2 @
300.000
Rp 600.000,00
Sutel (sendok penggoreng) 2 @ 25.000
Rp 50.000,00
Sendok
Peniris Minyak 2@Rp 20.000 Rp
40.000,00
Timbangan
Rp
150.000,00

Jumlah biaya peralatan
Rp 2.700.000,00
C. Biaya Penyusutan Peralatan
BPP = Jumlah Biaya Peralatan / Umur
Ekonomis
= Rp
2.700.000 : 12 bulan
= Rp 225.000,00 (dalam 1
tahun)
Biaya penyusutan
peralatan perbulannya :
Rp 225.000 :
12 = Rp 18.750
Biaya transportasi dan
pemasaran
Rp 150.000,00
Biaya tenaga kerja 2 org @1.000.000 Rp
2.000.000,00
Jumlah pengeluaran per bulan
Rp
2.150.000,00
I.
Perhitungan Penerimaan
1.
Produksi
Keripik kentang yang diproduksi adalah 200 bungkus
dalam 1 (satu) bulan dengan berat keripik per bungkus ialah 250 gram. Harga per
unit produksi ialah Rp 30.000.
2.
Penerimaan
Penerimaan =
Produksi x Harga per unit produksi
= 200
x
Rp 30.000
= Rp 6.000.000
II. Biaya Produksi
Berikut jumlah rincian biaya produksi keripik kentang untuk menghasilkan 200 bungkus:
Biaya bahan
baku Rp
915.000,00
Biaya peralatan Rp 2.700.000,00
Biaya gaji Rp 2.000.000,00
Biaya
transportasi dan
pemasaran
Rp
150.000,00

Jumlah
Rp 4.868.750,00
III.
Keuntungan (
Pendapatan )
Keuntungan = Penerimaan – Biaya Produksi
= Rp 6.000.000 – Rp 4.868.750
= Rp 1.131.250,00
Dari hasil
analisis biaya diatas maka keuntungan yang didapatkan untuk memproduksi keripik
kentang dlaam periode produksi 1 bulan adalah Rp 1.131.250,00.
III
PENUTUP

Keyakinan
dan harapan saya sebagai pengusaha keripik kentang adalah ingin usaha ini dapat
berjalan dengan baik sesuai dengan apa yang saya harapkan dan juga dapat
memberikan keuntungan bagi masyarakat luas. Selain itu juga saya berharap agar
usaha saya ini mendapatkan perhatian dari pemerintah agar setiap kendala yang
dihadapi oleh usaha ini dapat ditanggulangi sehingga kedepannya usaha ini dapat
berkembang menjadi lebih baik lagi dan dapat bersaing dengan inndustri –
industri terkemuka yang ada.