DAMPAK
NEGATIF PENGGUNAAN PESTISIDA DAN PUPUK KIMIA
Pestisida
merupakan bahan kimia beracun yang digunakan untuk mengendalikan jasad
penganggu yang merugikan pertanian. Bila tidak diolah dengan baik, pestisida
dapat mengakibatkan dampak negatif bagi kesehatan seperti keracunan, penyakit
kulit, pusing, gangguan system syaraf, gangguan pernafasan, kram, diare,
pandangan kabur, keguguran kehamilan, kanker bahkan bisa mengakibatkan
kematian.
Pestisida
menyerang Tubuh Manusia dengan melalui :
1.
Kulit
Hal ini dapat terjadi apabila
pestisida terkena pada pakaian atau langsung pada kulit.
2. Pernafasan
Hal ini
paling sering terjadi pada petani yang menyemprot pestisida atau pada
orang-orang yang ada di dekat tempat penyemprotan.
3. Mulut
Hal ini terjadi bila seseorang
meminum pestisida secara sengaja ataupun tidak, ketika seseorang makan atau
minum air yang telah tercemar, atau ketika makan dengan tangan tanpa mencuci
tangan terlebih dahulu setelah berurusan dengan pestisida.
Dampak Negatif Pestisida Pada Manusia
1. Sistem Syaraf
Beberapa
gejala dari penyakit pada otak yang disebabkan oleh pestisida adalah masalah
ingatan yang gawat, sulit berkonsentrasi, perubahan kepribadian, kelumpuhan,
kehilangan kesadaran dan koma.
2. Hati/Liver
Karena hati adalah organ tubuh yang
berfungsi menetralkan bahan-bahan kimia beracun, maka hati itu sendiri sering
kali di rusak oleh pestisida. Hal ini dapat menyebabkan hepatitis.
3. Perut
Muntah-muntah, sakit perut dan diare adalah gejala
umum dari keracunan pestisida. Pestisida memiliki efek yang sangat buruk karena
merusak langsung dinding-dinding perut.
4. Sistem Kekebalan
Reaksi
alergi karena penggunaan pestisida mengakibatkan gangguan sistem kekebalan
tubuh manusia.
5. Sistem Hormon
Beberapa pestisida mempengaruhi hormon reproduksi pada
pria dan wanita serta dapat menyebabkan pelebaran tiroid yang akhirnya
mengakibatkan kanker tiroid.
Dampak Negatif Penggunaan Pupuk Kimia pada Manusia
Pupuk
kimia mengandung berbagai zat – zat yang dapat merusak kesehatan manusia
seperti timbal, benzea, merkuri, PCB dan siklodiena, Organofosfat dan karmabat,
serta klorin.
Timbal
yang terkandung dalam
pupuk kimia sangat berbahaya, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta
kerusakan ginjal pada seluruh populasi. Pemakaian pupuk kimia yang
mengandung benzena secara terus - menerus pada konsentrasi tertentu dapat
meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Merkuri (air raksa) dan siklodiena
dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat
diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat
dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin
merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar