Minggu, 27 Oktober 2013

Tanah Darat, Tegalan, Ladang dan Huma


1.    Tanah Darat
       Tanah darat dibagi menjadi 2 jenis yaitu tanah darat ringan dan tanah darat berat. Tanah Darat Ringan adalah sebidang tanah yang diusahakan atau dimanfaatkan untuk pertanian lahan kering antara lain padi gogo dan palawija. Sedangkan tanah darat berat adalah sebidang tanah yang ditumbuhi atau tertutup oleh tumbuhan perdu atau nipah termasuk pohon-pohon atau tunggul.
 

2.    Tegalan
Tegalan adalah suatu daerah dengan lahan kering yang bergantung pada pengairan air hujan, ditanami tanaman musiman atau tahunan seperti padi ladang, palawija, dan holtikultura. Tegalan letaknya terpisah dengan halaman sekitar rumah.
Tanaman utama di lahan tegalan adalah jagung, ketela pohon, kedelai, kacang tanah, dan jenis kacang-kacangan untuk sayur. Tanaman padi yang ditanam pada tegalan hanya panen sekali dalam satu tahun dan disebut padi gogo. Selain itu tanah tegalan dapat ditanami kelapa, buah-buahan, bambu, dan pohon untuk kayu bakar. Cara bertani di lahan tegalan menggunakan sistem tumpangsari, yaitu dalam sebidang lahan pertanian ditanami bermacam-macam tanaman. Sistem tumpangsari sangat menguntungkan karena dapat mencegah terjadinya kegagalan panen.
 

3.    Ladang
Ladang merupakan sistem pertanian pada lahan kering yang sering. Pada sistem pertanian ini berpindah-pindah yaitu melakukan  pembukaan hutan dengan  cara pembakaran lahan yang telah terbuka ditanami padi dan palawija. Hal ini merugikan karena unsur-unsur hara yang bersifat meyuburkan tanah akan hilang akibat pengolahan tanah yang salah. Sistem ini berakibat pada tanah longsong dan banjir.













4.    Huma
       Huma adalah sistem berladang yang berpindah-pindah dengan tanaman utama padi yang sering dilakukan oleh para penduduk di pegunungan Meratus. Huma biasa dilakukan oleh para penduduk masyarakat suku dayak bukit atau dayak meratus untuk melakukan kegiatan bercocok tanam. cara ini dilakukan dengan membuka lahan hutan secara bergotong royong seluruh anggota keluarga, lahan yang dibuka umumnya berupa hutan yang berbukit dan semak belukar. Huma biasa memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu kurang lebih satu tahun untuk dapat panen suatu lahan, oleh karena itu biasa suku dayak bukit banyak mempunyai lubung-lubung makanan yang mereka simpan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar